Acara Maulid Nabi Muhammad Saw diadakan hari ini (31/1) di
aula DJKN. Kelas yang kurang memadai bila harus diisi oleh 70 lebih mahasiswa
muslim, mengharuskan meminjam aula DJKN untuk memperingati maulid nabi.
Divisi Agama Islam atau PRISMA STAN membentuk kepanitian
untuk menyelenggarakan acara maulid nabi bagi mahasiswa muslim STAN BDK
Pekanbaru. Diketuai oleh Fuad Mahbubi, panita mempersiapkan segala yang
dibutuhkan dengan matang. Sehingga pada hari terlaksananya acara, peringatan
maulid nabi berjalan dengan lancar.
Mahasiswa harus mengisi absensi terlebih dahulu, kemudian
mengambil jatah snack dan air mineral. Rizaldi dan Arif yang bertugas sebagai
MC membuka acara dengan bacaan basmallah. Selanjutnya pembacaan ayat-ayat suci
Al-Quran dibacakan sangat merdu oleh Hasyim Fahri. Ruangan menjadi hening,
hadirin seolah meresapi isi yang terkandung dalam ayat-ayat suci.
Sambutan ketua panitia oleh Fuad Mahbubi. Dia mengucapkan
banyak terimakasih kepada rekan-rekan panitia yang sudah bekerja keras demi
terselanggaranya acara maulid nabi Muhammad Saw hari ini. Juga mengucapkan
terimakasih kepada mahasiswa muslim STAN BDK Pekanbaru serta tamu undangan yang
sudah menyempatkan diri bisa hadir. Sambutan perwakilan dari Senat diwakili
oleh Dheo. Dheo hanya mengucapkan terimakasih kepada PRISMA STAN telah
menyelenggaran acara seperti ini, dan dia bilang Senat akan mendukung program
apapun dari masing-masing divisi yang ada.
Selanjutnya sambutan kepala Balai Diklat Keuangan Pekanbaru
diwakili oleh Bapak Dedi. Bapak Mardial yang seharusnya berada di panggung
untuk memberikan sambutan berhalangan tidak bisa hadir. Selanjutnya tim Nasyid
membawakan beberapa lagu yang sangat menghibur hadirin.
Tema pada acara maulid Nabi Muhammad Saw kali ini adalah
Rasulullah Sebagai Teladan Dalam Implementasi Nilai-nilai Kementerian Keuangan.
Terdengar suara pantun, dan sesaat perhatian hadirin langsung tertuju kearah orang
yang melantunkan pantun. Beliau lah Bapak Mas’ud Tahidin, S.PT yang membuka
pembicaraannya dengan melantunkan pantun. Berkali-kali beliau memuji penampilan
tim Nasyid yang memang tampil sangat apik. Kemudian beliau memberikan ceramah
dan motivasi kepada hadirin. Berikut ringkasan ceramah yang disampaikan oleh
Bapak Tahidin.
Kadang kita lalai bersyukur atas apa yang telah Allah berikan
kepada kita. Kita masih sering iri melihat orang yang lebih sukses atau lebih
kaya dari kita. Padahal kalau kita melihat kebawah masih ada orang-orang yang
tidak lebih beruntung dari kita saat ini. Kita bisa naik mobil, orang itu hanya
bisa mengendarai sepeda motor. Kita punya sepeda motor, orang itu hanya bisa
berjalan kaki. Kita berjalan kaki, ada orang yang tidak seberuntung kita bisa
berjalan dengan kedua kakinya. Kita sudah diberikan fisik yang sempurna oleh
Allah, tapi kita masih sering mengeluh untuk meminta yang lebih. Padahal betapa
besar nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Misalnya saja udara yang
setiap hari kita hirup. Kalau kita menghirup udara dari tabung oksigen yang ada
di rumah sakit, kita harus membayar setidaknya 12juta lebih untuk setiap
harinya.
Ketegangan terpecah ketika Pak Tahidin mengajak hadirin
berdiri mengikuti gerakan tangan yang beliau peragakan. Hal ini dimaksud untuk
melatih keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Otak kiri cenderung
berpikir sistematis, sementara otak kanan cenderung berpikir kreatif. Seseorang
tidak boleh terlalu condong ke salah satu bagian otak, seharusnya kalau bisa
justru malah seimbang. Gerakan tangan yang beliau peragakan cukup membuat
bingung hadirin. Candaan, ketawa, dan kebingungan membuat acara ini semakin
seru.
Karena ini acara maulid nabi, maka tidak ketinggalan
pembicaran masalah Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah. Ada beberapa video yang
diputar tentang perjuangan umat Islam jaman Nabi Muhammad. Mereka rela
meninggal demi membela Islam. Walaupun dipaksa untuk mengatakan tuhan yang
lain, mereka lebih memilih mati daripada mengucapkan tuhan selain Allah. Kita
yang hidup pada jaman ini sudah tidak mengalami peristiwa tragis seperti itu
untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Tapi malah kadang kita enggan bahkan
lalai untuk mengamalkan ajaran Islam.
Pak Tahidin menjelaskan tentang 5 nilai Kementerian Keuangan.
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan masing-masing
dijelaskan dengan bahasa yang padat. Sebagai calon pegawai di Kementerian
Keuangan sudah seharusnya kita memahami isi yang terkandung dalam 5 nilai
Kementerian Keuangan.
Kita sering tidak mensyukuri atas apa yang kita miliki saat
ini. Kita memiliki kaki sehingga bisa berjalan normal, diluar sana ada orang
yang bahkan kesusahan untuk berjalan. Kita memiliki mata yang normal. Di luar
sana ada orang yang tidak bisa melihat indahnya dunia, tidak bisa melihat wajah
kedua orang tuanya. Sepasang telinga yang kita miliki, harusnya kita gunakan
untuk mendengarkan suara-suara yang baik. Di luar sana ada orang yang tidak
bisa mendengar suara apapun. Betapa beruntungnya kita saat ini, betapa
beruntungnya kita jika kita melihat orang-orang yang tidak sesempurna kita.
ku buka album biru penuh debu dan usang
ku pandangi semua gambar diri kecil bersih belum ternoda
pikirkupun melayang dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang tentang riwayatku
kata mereka diriku slalu dimanja, kata mereka diriku slalu
ditimang
Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Surga ada
ditelapak kaki ibu. Kasih sayang yang telah ibu berikan kepada kita
bertahun-tahun. Susahnya ibu mengandung kita selama sembilan bulan. Dari kecil
kita dirawat, dimanja, penuh kasih kasih sayang. Lambat laun kita semakin
dewasa. Tidak sedikit dari kita yang berani menolak perintah ibu. Ibu berjuang
membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, dan ayah bekerja keras membanting
tulang untuk menafkahi kita. Tapi apa yang telah kita balas kepada mereka?
Seharusnya kita selalu berbuat baik kepada mereka, kita bisa membalas budi
mereka sebelum kita tidak punya waktu lagi untuk membuat mereka bahagia.
Ooh Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada didalam hatiku.
Isak tangis terdengar dari hadirin. Memang sudah seharusnya
hadirin meneteskan airmata bila benar-benar merenungi perkataan yang diucapkan
oleh Pak Tahidin.
Sebelum acara ditutup, hadirin disuruh memeriksa dibawah
kursi yang didudukinya. Ternyata panitia telah menyiapkan 3 hadiah untuk 3
orang yang beruntung. Apresiasi patut kita berikan kepada panitia yang sudah
mempersiapkan acara Maulid Nabi Muhammad Saw ini. /(AA)
0 komentar:
Posting Komentar